Monday, November 13, 2017

Semampuku mengejarmu
Ketika kau berlari jauh dari angan
Ku kan menawan apa yang seharusnya tertawan
Ku pastikan ketika kau bersembunyi
Ku kan temukanmu
Aku hanya ingin kamu
Hanya  K-A-M-U
Tolong jangan ditawar
Karna hanya  K-A-M-U
Yang patut tertawan

Malang,13-10-2017
(Rasa hati yang sempat ku kirim padamu, maaf dengan revisi)
Aku melihat cahaya indah dimatamu kala itu
Dimana kau tertawa lepas tepat diujung waktu
Aku hanya mampu memandang dari jauh dan tak bisa merengkuh
Kau jauhkan segala khayal tentang romansa
Dayaku hanya mampu mencinta dalam diam
Mencinta dalam imaji
Seolah menari dalam sunyi
Tanpa nada maupun birama.

Malang, 28-07-2017
Mungkin saya bukan makhluk yang akan menunggu tiga kali purnama untuk membuatmu jatuh lagi.
Karna satu yang saya tau, hatimu sudah jatuh kepada ia yang sedari dulu singgah dihati.
Terimakasih pernah ada lalu tiada.
Maafkan saya yang tak pernah ada, menemanimu yang sekarang berada.
Kau bawa tawa namun ikut sertakan lara.
Berikan raga namun berakhir maya.
Semua hanya kebisuan yang mati bak gurun sepi kosong tak berpenghuni.
Semua hanya khayalku yang tinggi tak berintuisi.

Malang, 28-07-2017
Oh Tuhan,
Malam ini satu doa ku panjatkan
Sebagai hamba yang penuh penyesalan
Mohon jauhkan hati ini
Dari hamba-Mu yang bermasalah dengan masa lalu percintaan.

Malang, 01-08-2017
Perasaan ini tak mengenal logika
Rasa ini hanya mengenal cinta
Maafkan hatiku yang tak bisa memilih,
Kepada siapa ia akan terpilih
Terkadang memang cinta tak bisa diatur
Kepada siapa ia akan luntur
Langkahku seakan berat
Ketika tau kau tak tepat
Rasa ini tak patut bersalah
Kepada siapa ingin bertuan
Terimakasih telah datang
Maaf,
Aku hanya sekedar mampu menyapa perjalananmu.

Malang, 13-10-2017