09/02/2018

Saturday, March 31, 2018


Dalam pekat malam bulan titipkan rindu
Berharap mentari mampu membalas
“ aku adalah gerangan yang kau impikan sejak semalam
Menjelma jadi pujaan yang kelak terabaikan “

Tanpa sadar ada yang terluka
Ia torehkan kecemburuan pada bintang yang suci
“ Luka tetap saja luka
Kau rajut asa lalu membakar lara
Luluh lantahkan dunia sebab kaulah sang juara.”

Sementara itu ia lupa pada senja yang bertransisi
Hanya menjadi puisi
Penyampai kerinduan malam
Yang tak dapat terobati

0 comments:

Post a Comment